Ichtisar Kemerdekaan Indonesia

karangan-karangan jang mengenai dengan pertengkaran paham non-cooperasion ini. Diantaranja beberapa karangan, baik daTam madjallah-madjallah Partindo seperti dalam .,SuaraMerdeka , maupun madjallah Partai Pendidikan Nasional Indonesia, ialah ,,Kedaulatan Rajat . Diantaranja ,,UtusanIndonesia” harian di Djogdjakarta (asalnja harian .,MimbarIndonesia” dan Pak Hadji Agus Salim sebagai pemimpin redaksinja pada waktu itu): jang sering memuat karangankarangan serangan dan bantahan masalah non-cooperasion.

Dengan keterangan dari pihak Partai Pendidikan Nasional Indonesia itu, diberikan djawaban jang mengundjukkan sikap dan kenjataan: bahwa tweede-kamer itu, adalah alat pendjadjah jang mempertahankan kekuasaan pemerintah Hindia-Belanda.

Oleh sala-satu penerbit di Djogdjakarta, karangan-karangan itu dikumpulkan dan kemudian diterbitkan buku ,,NonCooperasion ' sebagai penerbitan peringatan dan diperhatikan oleh Rajat betapa dan bagaimana isinja jang sebenarnja, karena pada waktu itu, sebagian besar Rajat bingung, paham mana jang sebenarnja harus didjalankan ita?

Bulan December tahun 1953, karena kemadjuannja pergerakan kebangsaan pada waktu itu sampai sedemikian rupa hebainja, maka kembali pemerintah memberikan perintah untuk menangkap bung Karno. Kali ini bung Karno didjatuhi hukuman pengasingan diluar Djawa dan sebagai tempat diam ditundjukkan kepadanja Endeh, ialah Ibu kota pulau Flores. Putusan pengasingan ini bung Karno diperkenankan untuk membawa keluarganja semua. Sedangkan biaja penghidupan bung Karno sekeluarga itu, oleh pemerintah Hindia-Belanda jang mengasing: kannja hanja memberikan uang setiap bulannja f 250.—.

Suasana pergerakan sesudahnja bung Karno meninggalkan Djawa, tidak besitu pesat madjunja. Terutama karena segala perintang jang diadakan oleh pemerintah itu, sangat hebatnja. Baik Partindo maupun Partai Pendidikan Indonesia, keduaduanja tidak mengundjukkan dirinja lagi. Begitulah kemudian muntjul partai-partai baru, seperti Gerindo d.LI. akan tetapi kemadjuan partai-partai itu, tidak begitu leluasa dan tidak

29