Kitab pĕmbatjaän : bagi anak-anak sĕkola jang dipindahkan kapada bĕhasa mĕlajoe
24
karkannja dengan soekanja dan dengan radjin ija bekerdja, tatapi perkara agama tiada dikahendakinja. Pagi-pagi, kaloe bangoen tiada beringat akan Allah jang soedah m&lindoengkan dija tadi malam, dan membtri ija tidoer dengan senang. Kaloe makan, tiada Kain metngoetjap soekoer akan Toehan Allah, jang memberi kakoewatan dan kapandean akan orang, hendak mentjahri kahidoepan. Malam, apabila maoe tidoer, maka Kain meloepa meminta doi akan Toehan, soepaja diberikannja ija tidoer lelap, dan soepaja dipeliharakannja dari hal tjilaka. Maka Kainadatnjasaroepadenganadatnjakabanjakan orang djaman sakarang, jang tiada pertjaja akan Allah.
Maka Habel boekan bagitoe kalakoeannja: melainkan ija orang btnar. Ija amat soeka akan p€ngadjaran bapanja, djadi ija orang jang beribadat, jang mtnjoekakan hati iboe bapanja, dan jang membesarkan nama Allah jang maha soetji.
Pada sakali peristewa Kain dan Habel kadoewanja h&ndak mempersembahkan akan Toehan, toeroet adat bijasanja. Adapon perkara mempersembahkan, maka demikian halnja: Ada batoe besar, diatasnja diletakkan kajoe bakar: dan di atas kajoe bakar diletakkan barang jang akan dipersembahkan, satelah itoe kajoe itoe dibakar, soepaja persembahan dimakan oleh api.
Adapon Kain, maka persembahannja jang akan dipersembahkannja akan Toehan, ja-itoe hasil tanah, roepa-roepa tanaman: adapon Habel, maka perstmbahannja domba satkor.
Kaloe ada orang jang melihat doewa-doewa mtmpe€rstmbahkan akan Allah, nistjaja demikian pikirannja: ,Doewa soedara itoe saroepa ibadatnja dan tiada berbedaiin kabadjikannja”. 'Tatapi Toehan Allah soenggoeh lain pikirannja,