Kitab pĕmbatjaän : bagi anak-anak sĕkola jang dipindahkan kapada bĕhasa mĕlajoe
19
jang menjatakan barang jang tadi koe-katakan, bahoewa tentang Allah tiada jang btsar, tiada jang ketjil. Sasoengperkara jangnjagoeh ketjil dipake Allah akan mendjadikan hal jang besar. Pakoe jang dimakan karat telah dipake Allah hendak kmtmteli harakan soeltan dari pada tjilaka jang besar. Dan oleh pakoe itoe, boekan soeltan sahdja dipeliharakan dari pada bahaja, melainkan sagen#p nagetri Bagdad dengan segala orangnja mendapat salamat: karna kaloe kiranja sueltan mati, terkena oleh panah itoe jang dipanahkan orang djahat itoe: nistjaja orang-orang beriboe-riboe, be&rlaksa laksa kena tjilaka besar. '
Maka soeltan tiada menjahoet, melainkan memegang tangan manttri, laloe menjapoe ajer matanja. Ditjaritsrakan bahoewa samendjak itoe soeltan pertjaja dan tiada bimbang, bahoewa Toehan Allah beringat akan segala sagawatoe, maski akan perkara djoega jang oleh manoesia diseboetkan ketjil.
Maka kata Toehan Jesoes: ,,Adapon boeroeng pipit didjoewal boekan lima ekor doewa doewit? Maski bagitoe, maka saekorpon djoega tiada diloepakan Allah.”