Boekoe Peringatan dari Staatsspoor- en Tramwegen di Hindia-Belanda 1875-1925

8

| antaranja kota jang besar-besar, ialah Betawi, Semarang dan Soerabaja. Soedah itoe laloe diadakan beberapa tjabang-tjabang djalan jang besaran dan ketjilan, jang dapat djoega didjalani kareta d.l.l.

Oentoek orang jang bepergian djaoeh, itoelah selekas-lekasnja mesti memakai kareta jang ditarik oleh koeda-pos. Akan-tetapi oentoek orang-orang biasa sadja naeklah mereka seboeah tjikar per, dimana mereka-itoe dapat terlentang atau berbabaring disitoe.

Angkoetan barang-barang itoelah hanja bisa terdjadi dengan grobag sapi, sedang ditampat-tampat jang amat banjak pengangkoetan barang-barang itoe, sering kali kedjadian kekoerangan sapi, oleh karena dari ketjapean amat banjaklah sapi-sapi itoe jang mendjadi mati. "

Dari itoe maka pembawanja barang-barang keloearan dari tanah Djawa ada amat soesahnja sedang beanja teramat banjaknja. Soedah sering kedjadian bahwa kapal-kapal jang akan membawa barang-barang dari tanah Djawa itoe sehingga beberapa boelan moesti menoenggoe mozatan dipelaboehan, sedang barang-barang itoe kalau disimpan didalam goedang djadi berdjamoer.

Djoega didesa-desa pegoenoengan orang dapat merasakan dari hal soesahnja pengangkoetan ini. Pengangkoetan barang-barang dengan pedati, apa lagi kalau djaoeh, itoelah banjak sakali ongkosnja, lantaran mana orang tani sering tiada dapat mendjoeal barang-barang pengasilannja atau tiada dapat mendjoeal itoe dengan harga rendah, sedang sebaliknja, djika mereka-itoe perloe memakai barang jang berasal dari kota besar, lantaran dari besarnja ongkos itoe mendjadi teramat mahal harganja.

Dari pada itoe maka perloe sekali akan mengoebah keadaan jang demikian itoe, kalau orang ada niatan hendak menambah soeboernja dan kemoerahannja tanah Djawa. Membikin perdjalanan spoor itoelah ichtiar jang baik sendiri oentoek keperlocan ini, akan tetapi dimana fihak particulier tiada soeka menoeloeng hal perkara oecang, maka Gouvernement terpaksa mesti berboeat sendiri.

Pada tatkala itoe maka di Nederland banjak dibitjarakan dan toelis-menoelis dari hal perkara terseboet, dimana kemoedian pada tanggal 6 April 1875 telah ditetapkan dengan wet, bahwa perdjalanan spoor akan dibikin dari Soerabaja ke Pasoeroean dan Malang, sedang oeang jang disediakan oentoek keperloean itoe ada 10 millioen.

Dengan sesigera-sigeranja orang telah mengerdjakan itoe. Seantero pekerdjain itoe ada dibawah pimpinannja Kolonel-titulair der Genie, David Maarschalk jang telah pensioen, dimana pada kemoedian hari biliau itoe mendapat titel Inspecteur-Generaal.

Patoeng (borstbeeld) dari biliau itoe, jang terbikin dari marmer, sekarang tertaroh di station Bogor, sebagai tanda menghormatkan kepada biliau itoe, jang telah bekerdja dengan setia, tiada memandang soesah pajah.