Ichtisar Kemerdekaan Indonesia

undang-undang dasar dan untuk menjelamatkan bangsa. Benar atau keliru saja djalankan pendirian itu dan kini saja akui kebenarannja. : -

Djika untuk membela perhambaan atau sual jang kurang penting dari pada itu saja membiarkan mendjadi binasanja pemerintah negara dan undang-undang dasar sekalian, tak dapat dikatakan, bahwa saja sedikitpun mentjoba untuk menjelamatkan undang-undang dasar.

' Tak ada satu pengemudi pemerintahan dapat mema alkan diri karena ta'ada peraturan jang mentjukupi. Tidak diperbolehkan membiarkan negara dan bangsa mendjadi binasa, djika peraturan-peraturan jang berlaku ta memberi kelepasan, harus diusahakan daja upaja untuk menjelamatkan nusa dan bangsa »salus publica suprema lex” hanja ada satu Sjarat ialah harus dihinggakan sampai jang sungguh-sungguh perlu untuk keseTamatan negara dan bangsa. Ini jang mendjadi pokoknja hukum tata negara “darurat (begitu pendapatan Lincoln, begitu pula Carl Schmitt):

Menimbang tentang tenggang 6 bulan dalam fasal 1 dari aturan tambahan undang-undang dasar bahwa pertama, seperti telah diterangkan undang-undang dasar direntjanakan untuk masa jang damai, disebutkan 6 bulan setelahnja peperangan Asia Timur Raya telah selesai, dan bukan untuk masa dan keadaan jang luar biasa, seperti keadaan ditanah tumpah darah Indonesia akibat perdjuangan Rajat jang mempertahankan kemerdekaannja terhadap perang kolonial jang akan merampas kemerdekaan itu: i

bahwa kedua, tambahan pula waktu 6 bulan tidak bersifat tenggang mutlak, bukan suatu fatale termijn tempo mana harus diatur dan diselenggarakan segala hal jang ditetapkan dalam undang-undang dasar itu, bahwa itulah pula karenanja tidak diadakan sanctienja. (pengakuhamnja):

bahwa tenggang 6 bulan itu harus dipandang sebagai suatu pendorong, stimulans, untuk menjelesaikan haFhal tersebut didalam undang-undang dasar itu selekas mungkin. sesuai pula dengan proklamasi 17-VIIL-1945 dan maklumat Sukamo-Hatta 18-VIIL1945 jang mempergunakan perkatainperkataan tempo jang sesingkat-singkatnja” dan ,avaktu jang pendek.