Ichtisar Kemerdekaan Indonesia

pelosok dimana sadja jang ada tjabangnja, disitu diadakan pertemuan-pertemuan partai dan lain-lain.

P.N.I. dan bung Karno disini mulai mendapat djulukan

-baru dari pemerintah Hindia-Belanda, bahwa gerakan jang dibawah pimpinannja bung Karno itu, katanja kominis !11!

Sedikit-demi-sedikit tjaranja bung Karno mempropagandakan partainja itu, diantaranja memasukkan sual nasionalisme ke segenap pangreh-pradja. Sedang pangreh-pradja pada waktu itu, sebagian besar telah merasakan nasionalisme jang disebarkan oleh partai kominis, mereka membandinge-bandingkan dengan nasionalisme-nja P.N.I.. karena kegiatan propaganda P.N.I. maka diantaranja banjak para pangreh-pradja (B. B.) pada waktu itu, mau tidak mau, dengan setjara diam-diam membenarkan perdjuangan bung Karno dengan partainja.

20 Mei 1929, Kongres P. N. I. kedua diadakan di Djakarta. Dengan kongres ini semangkin berkibar bendera merah-putih dan ditengah-tengahnja kepala-banteng hitam. Hari resepsi jang pertama mendapat kundjungan dari para wakil perkumpulan tidak kurang dari 50 perkumpulan jang hadlir. Dalam resepsi ini, diberikan kesempatan para “utusan perkumpulan untuk mengutjapkan rasa-simpatinja terhadap tudjuan P.N.I.

Dalam pembukaan kongres P.N.T. ini, sebagai pembukaan dinjanjikan lagu Indonesia-Raya, jang mana pada waktu itu, lagu tersebut dianggapnja sebagai lagu Kebangsaan Indonesia. Karena lagu itu menjatakan tjita-tjita persatuan dan tjinta tanah air, maka suara hadirin jang beribu-ribu itu pun bertambah meriah dan seolah-olah terbajang-bajang kemerdekaan baginja.........

Bung Kamo dalam kongres berpidato sebagaimana biasa, bersemangat. berapi-api, bergelora seperti dalam rapat-rapat Jain: diantaranja katanja: dilahirkan didalam waktu ketika kaum kapitalis sangat kuat kepada hantu kominis, sehingga gerakan Ra jat ditindas!” Selandjutnja .gerakan kebangsaain timbul dari ten gah-tengah Ra jat! Se karang PN. dibawah bendera merah-putih dengan kepala-bhanteng, dengan penuh keberanian (merah), sutji-hati (putih) dan pertjaja akan kekuatan diri sendiri, akan