Ichtisar Kemerdekaan Indonesia

lagi oleh propaganda ke Asiaan Djepang. 5

Kekerasan jang dilakukan Djepang tidak menghambat tum- buhnja kesedaran kebangsaan Indonesia. Selama tiga setengah tahun pendjadjahan Djepang, seluruh negara serta perusahaainperusahaan jang “dahulu dipimpin oleh orang Belanda, didjalankan oleh orang Indonesia, diawasi oleh orang Djepang, jang biasanja njata tidak tjakap. Didalam kekedjaman dan kekerasan pendjadjahan Djepang itu Rajat dan bangsa kita beladjar menghargai dirinja sendiri, mempertadjam kesedaran kebangsaannja terhadap Djepang dan djuga terhadap bangsa asing lainnja.

' Berdjuta-djuta djiwa Ra'jat kita. melajang, serta seluruh bangsa sengsara selama tiga setengah tahun oleh karena kekedjaman jepang, akan tetapi djuga oleh karena kesalahan Belanda jang mengorbankan kita kepada kekerasan Djepang itu dengan tidak memungkinkan kita mempunjai alat pertahanan jang diperlukan. Oleh karena itu maka sebenarnja pihak Belanda pada bathinnja tiada berhak untuk menjalahkan orangorang jang diserahkan pada kekedjaman Djepang itu, dengan “tuduhan bekerdja bersama dengan Djepang, sedangkan orang Belanda sendiri didalam keadaan jang sama, umumnja Tebih suka lagi melajani Djepang. Selain dari pada itu memang pula pembangunan perasaan kebangsaan kita itu ada djusa jang merupakan perlawanan terhadap kekerasan Djepang, setjara selap dan djuga pemberontakan, sabotage dan lain-lain. seperit dapat dibuktikan oleh ribuan gerakan kiri kita jang dihukum. disiksa, dibunuh dan diburu. Buktinja adalah pemberontakan di Tasikmalaja, di Indramaju, di Blitar, di Sumatera, di Borneo Barat dan lain-lain. :

Sebagian lain dari kaum nasionalis kita jang menjelenggatakan kesedaran kebangsaan dengan djalan jang sah, terpaksa bekerdja bersama dengan pihak Djepang, ikut berbaris serta berteriak, didalam barisan-barisan Djepang jang dibentuknja untuk keperluan perangnja. 5

Bagaimana kerasnja arus kebangsaan itu, dapat pula dilihat pada golongan kaum nasionalis jang bekerdja bersama dengan Djepang itu, jang selamanja mempertahankan tjita-tjita kerak' jatannja, meskipun dipaksa berbaris didalam barisan totaliter Djepang. Hal ini dapat dibuktikan oleh undang-undang dasar

4